Jumat, 21 Agustus 2009

Hikmah dan Makna Bulan Ramadhan - Self Controlling


Assalamu'alaikum..

Segala puji bagi Allah, segala kemuliaan bagi Allah yang telah memberi kita kesempatan untuk masih bisa merasakan indahnya bulan penuh rahmat ini.. :) Alhamdulillah
Shalawat untuk Rasulullah..

Teman-teman, Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan, berkah dan ridho Allah..
Pertanyaannya adalah, apa yang kita rasakan pada bulan Ramadhan ini ? sedih dan takut ataukah senang dan bahagia..?
iya, kita harus merasakan keduanya, sedih dan takut, serta senang dan bahagia..

Kenapa kita harus sedih dan takut?
Karena bisa jadi Ramadhan ini adalah ramadhan yang terakhir bagi kita.. dan takut, apabila Ramadhan yang sekarang lebih buruk dari Ramadhan sebelumnya..

Lalu kenapa kita harus senang dan bahagia ?
Karena kita masih Allah berikan usia sehingga masih bisa merasakan indahnya bulan penuh ampunan, rahmat serta berkah..

Nah, pertanyaannya, ketika kita puasa, sesungguhnya, puasa itu diam atau bergerak ? mungkin teman-teman menjawab bahwa puasa itu bergerak. Namun kenyataanya, selama ini puasa di Indonesia, diam atau bergerak? diam bukan.. Itulah mengapa, setiap bulan ramadhan, investor asing menurun, karena mereka mengatakan, orang Indonesia sedang berpuasa..

Bukankah kita lebih banyak tidur daripada bekerja ketika bulan Ramadhan?
Pertanyaannya, kenapa selama ini kita sering malah malas-malasan ketika berpuasa..? apakah karena tidur kita mendapat pahala? jadi selama ini kita lebih sering tidur karena tidurnya mendapat pahala? benar bukan? padahal justru, karena tidur saja sudah mendapat pahala, lalu bagaimana dengan ibadah lainnya? Tapi mengapa selama ini kita lebih banyak diam daripada bergerak?
Padahal, Rasulullah ketika perang Badar di bulan apa ? Ya, bulan Ramadhan. Lalu, ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya, di bulan Ramadhan bukan?
Maka kesimpulannya, puasa itu diam atau bergerak? Ya bergerak..

Lalu sesungguhnya apa sih tujuan puasa? puasa adalah menahan diri. Artinya ketika berpuasa, kita harus melindungi suara hati kita, sifat-sifat yang telah Allah tiupkan kedalam hati kita, dari belenggu dunia, sehingga ketika kita mencapai 1 syawal, diri kita kembali putih suci, bagaikan bayi yang baru lahir dimuka bumi.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
QS. Al'Baqarah - 183

Maka, teman-teman yang saya cintai karena Allah, puasa dibagi menjadi 3 golongan:
1. Puasa awam: Orang yang berpuasa awam, Ia tidak minum, makan dan zina.. Namun, ia tak menjaga pandangannya, telinga, serta ia tak menjaga lisannya..
2. Puasa khawas: Orang yang berpuasa khawas, Ia berpuasa ditambah iapun menjaga lisan, pandangan dan telinganya.
3. Puasa Khawasil Khawas: Inilah golongan tertinggi dan terberat dalam puasa, orang yang berpuasa Khawasil Khawas, Ia berpuasa serta menjaga panca inderanya, dan ia pun menjaga hatinya dari penyakit hati, yakni iri, dengki serta yang lainnya, sehingga ia benar-benar zero, hanya beribadah kepada Allah...

Lalu, sayapun ingin berbagi mengenai keutamaan dari shalat Tarawih

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:

- Malam 1, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
- Malam 2, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
- Malam 3, seorang malaikat berseru dibawah 'Arsy: "Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat."
- Malam 4, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
- Malam 5, Allah Ta'ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
- Malam 6, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
- Malam 7, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir'aun dan Haman.
- Malam 8, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as
- Malam 9, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta'ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
- Malam 10, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
- Malam 11, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
- Malam 12, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
- Malam 13, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
- Malam 14, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
- Malam 15, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
- Malam 16, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
- Malam 17, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
- Malam 18, seorang malaikat berseru, "Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."
- Malam 19, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
- Malam 20, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
- Malam 21, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
- Malam 22, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
- Malam 23, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
- Malam 24, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
- Malam 25, Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.
- Malam 26, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.- Malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
- Malam 28, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
- Malam 29, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
- Malam 30, Allah ber firman : "Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku."

Bayangkan, betapa mulianya bulan Ramadhan ini, maka mulai sekarang mari bersama-sama belajar untuk selalu melaksanakan setiap ibadah di bulan Ramadhan ini dengan sepenuh hati yang ikhlas. Jangan pernah kita lewatkan shaum dan tarawih kita. Sehingga ketika kelak kita di Padang Mahsyar. Kita mendapat Syafaat dari Rasulullah Muhammad SAW.

Wallahu'alam Wishawab

Wassalamu'alaikum Wr.Wb


RAMADHAN