Selasa, 17 Maret 2009

Siapkan Diri Menuju Kematian (Hikmah Kematian)


Detik-detik Berlalu.. Dalam hidup ini..
Perlahan tapi pasti menuju mati..

Kerap datang rasa takut… Menyusup di hati…
Takut hidup ini terisi… Oleh sia-sia…

Pada hening dan sepi… Aku bertanya…
Dengan apa kuisi... Detikku ini...

Kerap datang rasa takut.. Menyusup di hati…
Takut hidup ini terisi… Oleh sia-sia…

Tuhan Kemana Kami... Setelah Ini...
Adakah Engkau Dengar.. Doaku ini...


Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaha Ilallah Allahu Akbar..
Setelah lama saya tak sempat posting.. akhirnya saya bisa kembali menulis dengan mengetik melalui kedua tangan saya.. Alhamdulillah..

Segala Puji Bagi Allah, Segala Keagungan dan Hidayah hanya milik Allah.. Ia-lah yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan hambanya.. Ia-lah yang menciptakan manusia dari setetes air mani yang hina, dan kelak akan berakhir menjadi sebuah Bangkai yang busuk, yang mudah2an kelak Allah jadikan sebagai manusia yang bersinar dengan cahayaNya.. amiin..

Shalawat untuk manusia ummi yang kelak Insya Allah akan memberikan syafaat untuk kita sebagai umatnya, Nabi Muhammad SAW... Allahuma Shalii Ala Muhammad Wa'alaa Alii Sayyidina Muhammad ..

Kematian.. Subhanallah, inilah yang akan terjadi kepada kita... Sepintar apapun kita, sekuat apapun kita, sehebat apapun kita, sekaya apapun kita, setampan atau secantik apapun kita, takkan ada yang bisa melewatkan kematian itu..

Bahkan, akhir-akhir ini, saya sering mendengar kerabat dan saudara yang satu persatu kembali kepadaNya.. Allahuakbaar..

Maka bayangkan, ketika kelak kita meninggal dunia, malaikat Izrail itupun datang mencabut ruh didalam diri kita, kita tak bisa lagi berbicara, kita tak bisa lagi bergerak, tak bisa lagi bernafas, bahkan jantung kita pun tak berdegup lagi..

Kita hanya bisa melihat orang-orang disekitar kita meneteskan air mata, kita hanya bisa mendengar orang-orang berucap InnaLilahi Wa InnaIlaihi Raaji'un serta satu persatu membacakan surat Yaasin kepada kita..

Saat itu bisa jadi kita ingin menjerit, namun lisan kita tak mampu untuk menjerit.. Saat itu kitapun teringat dosa-dosa kita, kita ingin meminta maaf kepada orang-orang yang telah kita durhakai, pada ibu dan ayah kita, namun itu semuanya sudah terlambat...

Kitapun hanya akan berbalut kain kafan, lalu kita diboyong menuju liang lahat, lalu seketika itu kita dimasukan kedalamnya dan tanahpun menutupi jasad kita.. Lalu satu persatu keluarga dan saudara kita pun meninggalkan kita, maka bayangkan saat-saat itu, sendiri, gelap, sempit, lalu dua malaikatpun datang dan bertanya kepada kita.. Bayangkan, apakah kita mampu menjawab setiap pertanyaannya ?? dengan segala jenis dosa yang pernah kita lakukan ??

Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
(Ar-Rahmaan)


Saya ingin berbagi kepada teman-teman sekalian, beberapa bulan kebelakang, saya mempunyai seorang teman, ia seorang perempuan, teman seperjuangan di Shot 99 Tasikmalaya.. Saat itu Ia menderita Demam Berdarah, singkat cerita, saat itu Ia meninggal dunia di RSHS Bandung.. Innalilahi Wa InnaIlaihi Raji'un..
Sampai beberapa hari setelah itu, saya mendengar dari keluarganya, bahwa ketika sakaratul maut datang menjemput sahabat saya itu, saat itu ia sedang koma tak berdaya, lalu tiba-tiba terdengar dari mulutnya, ia membaca asmaaul husna dengan nada yang biasa dilantunkan di training ESQ, sampai ke-99 nya, sampai akhirnya ia berkata, "ibu, itu siapa bu? ada orang berbaju putih..", lalu saat itu ia pun dibimbing orang tuanya untuk membaca tahmid.. Saat itu, ia pun meninggal dunia..

Duhaai Yang Maha Pengampun, ampunilah segala dosa kami Yaa Ghafuur, matikanlah kelak kami dalam keadaan khusnul khatimah Yaa Allah, Dalam keadaan menyebut namaMu Yaa Rahmaan, dalam keadaan tersenyum melihat surgaMU yaa Rahiim, dalam keadaaan suci Yaa Quduus, dalam keadaan menyebut Laa Ilaha Ilallah.. amiin Yaa Allah Yaa Rabbal'alamiin..

Semoga bermanfaat untuk kita semua.. amin

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Edvan Muhammad Kautsar



A NIGHT WALK IN RAINFOREST