Bismillahirrahmanirrahim….
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam…Segala Kemuliaan Hanyalah milikMu... Tiada Tuhan selain Engkau Ya Allah, Ya Rahmaan, Ya Rabb, Ya Khalik, Yaa Rohiim, Yaa Mu’min…. Tiada kemuliaan kecuali hanya untukMu Ya Allah.. Kuletakkan cinta tertinggiku hanya untukMu, seluas lautan, sepenuh hatiku, Seluas langit dan bumi lebih dari cintaku ku kepada siapapun di dunia ini.. Karena cintaku tertinggi hanya kepadaMu, Ayah dan ibuku hanya ada dalam genggaman tanganku.. Karena aku yakin, suatu saat mereka akan meninggalkanku, karena kuyakin kelak mereka akan meninggal dunia, namun tetap kekal Sang Maha Kekal yakni engkau Ya Allah… Laa Ilaha Ilallah..
Pagi!!!!!!!!!!!!!!!!
Alhamdulillahirabbil’alamin, hari ini bahkan sudah 2 hari ke belakang saya sakit.. Mungkin hanya sakit biasa yakni sakit flu.. tapi sungguh sakit yang kurasakan ini benar2 kumplit, mulai dari flu, sakit kepala, batuk, demam yang tinggi bahkan sampai mata ini terus menerus mengeluarkan air mata karena suhu badan yang sangat tinggi…
Belok dulu coy…..
Ada sesuatu yang sangat aneh yang slalu saya pikirkan, dulu saya adalah di ESQ For Teens angkatan 1, tepatnya setahun yang lalu. Mulai dari waktu itu, saya selalu bergabung menjadi ATS baik di kelas teens ataupun dewasa, bahkan pernah jadi assisten trainer, dan hamper semua job menjadi ATS pernah saya coba, seperti, pembawa bunga, orang gila yang jadi mayat, mahluk cahaya, Kapten blok, koordinator ATS, Matsushita, F4, Dugem, persentasi Shot, penjaga pintu, ATS luar, petugas backstage.. Tapi yang membuat saya berfikir heran, mengapa sampai saat ini saya masih suka? Padahal saya itu orangnya gampang bosen…Bahkan, kalau tidak ada training, rasanya kangen sekali dengan training ESQ itu. Nah… Baru saya tahu jawabannya, yakni..ketika saya berada di ruangan training, mencucurkan air mata, melihat kebesaran Allah, Mengingat dosa-dosa yang selama ini saya lakukan, itulah ketika saya merasa dekat dengan Allah, karena hati saya ZERO dan berkumpul dengan orang-orang yang satu frekwensi. Balik lagi coy..
Dan pada hari Sabtu-Minggu ini ada Training Reguler angkatan 12 di Tasikmalaya ini.. meskipun pada hari Sabtu ku tak bisa dating, tapi akhirnya hari Minggu saya memaksakan datang, walaupun nafas masih terengah-engah dan pada akhirnya tetap saya menjadi ATS di training ESQ itu, karena seperti biasa di training kelas dewasa dan kelas teens ini, saya selalu menjadi Alumni Training Support, dan alhamdulillah saya selalu dipercayai oleh teman-teman untuk menjadi koordinator. Mengapa saya memaksakan datang? Karena saya ingin ikut andil untuk terciptanya peradaban Indonesia Emas, tapi yang pasti yang saya inginkan adalah ridho Allah, dan slalu membayangkan ketika itu, Rasulullah tersenyum melihat perjuangan saya…
Nahh,, kembali ke laptop,,, ^_^ … setelah saya sampai saya langsung mengajukan diri ke koordinator ATS training regular kali ini yakni Kang Eenk.. Dan akhirnya saya mengajukan biar jadi MC saja, ( Mahluk Cahaya ) tujuannya, biar lebih santai… agar tak terlalu banyak bergerak… tapi meskipun seperti itu, tetap saja saya jadi Matsushita dan menjadi pembawa bunga…
Nah Training kali ini Trainernya adalah Kang Dudi Supriadi dan Kak Ramdani. Mereka sangat akrab dengan saya, alhamdulillah..
Singkat cerita, di sesi Well Organized Principle / katarsis… Seperti biasa, para peserta di tanya apa yang kamu mau, dan siapa kamu… Sungguh, itulah komitmen kita yang diajarkan oleh Rasulullah SAW 1400 tahun yang lalu… Yakni Syahadat… Bukan uang, bukan harta, bukan jabatan yang kita kejar, Tapi Laa Ilaha Ilallah…
Kembali singkat cerita, ketika waktu break, saya mau sholat dhuhur, tiba-tiba terdengar suara peserta ibu-ibu yang tiba-tiba menangis, dan setelah saya bertanya-tanya, ternyata, suami dari ibu tersebut meninggal dunia. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un… Begitu terhenyak hatiku, baru saja tadi dibahas di Star Principle, bahwa sesungguhnya Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail itu adalah lambing penyembelihan berhala dunia.. Dan juga di sesi Katarsis kita bersyahadat sepenuh hati, sepenuh langit dan bumi, seluas jagat raya, sebanyak pasir dilautan, sebanyak bintang yang bertaburan di angkasa, sambil meneteskan airmata… Asyhadu’ala Ilaha Ilallah, Wa Asyhadu Anna Muhammadu Rasulullah… Aku bersaksi tiada tuhan Selain Allah, Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah… Sesungguhnya kejadian itu bukan hanya bisa menimpa kepada ibu itu, bisa saja itu menimpa kepada kita, kapanpun itu dimanapun itu… Bahkan jangankan kita tunggu beberapa tahun lagi, Apabila Allah berkehendak, segalanya tak ada yang tak mungkin… Hamba cinta kepadaMu Ya Allah…
Namun saat itu, Kang Dudi bergumam disamping saya, “begitu beruntungnya ibu itu..Karena Ia telah mengetahui, kepada siapakah Ia harus meletakkan cinta tertingginya.”
Dan memang benar apa kata Kang Dudi, mungkin saja saat ini Ia sudah tidak sadarkan diri Apabila Ia masih mencintai suaminya melebihi Allah..
Singkat cerita training berjalan kembali… dan akhirnya acara training ini akan selesai…
Sebelum acara ini ditutup, karena waktu masih lama menuju Maghrib, 3 orang peserta di minta untuk sharing…
Tiba-tiba ada seorang Bapak yang mengacungkan tangannya…
Kutipan perkataannya: “Mungkin hanya sepatah dua patah kata yang saya ucapkan, tapi sungguh selama hidup saya, sampai umur 40 ini, saya baru merasakan nikmatnya Iman, nikmatnya Islam, Nikmatnya mencintai Allah sepenuh hati..”
Tanpa terasa air mata ini sudah membasahi pipi… perkataannya yang singkat itu, begitu sangat menyentuh hati saya,,, hati kecil saya berkata, lalu bagaimana dengan orang-orang yang sudah lupa akan Allah..? Bahkan baru umur 40 lah Ia merasakan Allah dekat, bahkan lebih dekat daripada urat nadi yang ada pada leher kita…
Saya jadi teringat diri saya, meskipun saya bukanlah orang yang terlalu bodoh dalam ajaran agama, karena dari kecil sudah selalu disuruh mengaji dan sekolah agama, tapi memang baru pada saat saya menjadi peserta traininglah saya merasakan indahnya mencintai Allah dan Nabi Muhammad SAW, yakni satu tahun yang lalu. Sebelumya saya pun rajin melakukan Shalat, tapi sungguh, shalat itu kulakukan hanya sebatas kewajiban, hanya karena disuruh oleh orang tua, karena saya merasa islam, namun tak ada sedikitpun rasa cinta kepada Allah, selama ini shalat saya kosong, bahkan syahadat saya selama ini pun kosong, bagaikan burung yang berkicau, namun tak tahu arti tak tahu makna…Lalu saat menjadi peserta pun saya berfikir, Ku bawa kemana Shalatku itu selama ini…? Allahu Akbar… tak henti-hentinya saya bersyukur, karena Allah memberikan hidayah ini ketika masih remaja, ketika masih bisa berlari, ketika masih banyak harapan, Terima Kasih Ya Allah..
Dan alhamdulillah meskipun saya sakit, saat menjadi ATS itu, saya hanya berdoa kepada Allah, ya Allah kuyakin akan kebenaran Hadits ini…
“Apabila seseorang memperoleh melalui perantaraanmu, maka apa yang kamu peroleh, lebih dari apa yang dicapai oleh matahari ketika terbit hingga terbenam.”
Oleh karena itu ya Allah, sehatkanlah tubuhku ini, karena hamba ingin meneruskan perjuangan Rasul Muhammad SAW. Agar kelak aku berada dalam barisannya. Walaupun hanya ATS, tapi aku membantu mereka untuk mendapatkan hidayah, bahkan mereka pun baru menemukan jati dirinya…meskipun umurnya sudah belasan tahun. Meskipun sakit dan lelah, namun aku ikhlas ya Allah aku berharap Apabila mungkin dari Shalat hamba masih banyak kekurangan, maka dengan ini, hapuslah dosa hamba Ya Rahmaan, Yaa Gofur.. Dan Apabila dari pengabdianku kepada Mu ini ya Allah, terdapat pahala yang banyak lebih dari yang dicapai matahari ketika terbit hingga matahari itu terbenam kembali, maka berikanlah pahala ini kepada ayah bunda ku, karena mungkin hanya dengan ini aku dapat membuat mereka bangga dan bahagia, meskipun mungkin saat ini mereka tak merasakannya, tapi kumpulkanlah kelak kami bersama orang tua kami di Surga Jannatunnaim bersama pasukannya Rasulullah, bersama Bilal, Utsman, Umar, Abu bakar dan Ali. Karena kelak kami ingin bertemu Engkau dalam keadaan putih bersih tanpa membawa dosa sedikitpun, agar kelak Nabi Muhammad SAW tersenyum pada kami.
Alhamdulillah tak ada ruginya saya datang di hari ini banyak ilmu yang saya dapat, Terima Kasih Ya Allah,,, Dan Subhanallah Walhamdulillah, ketika training selesai, tiba2 badan saya langsung membaik, rasanya langsung plonk, tak ada beban, tidak terasa masih sakit, dan mudah2an menuju sembuh. Dan sekarang saya tahu, demam tadi bukan sembarang demam, tapi ituah demam Indonesia EMAS… ^_^
Salam165 :D
Assalamualaikum!
BalasHapushehe..
memang,
yang paling terus kukagumi adalah...
As-Syams ayat 1-10,
yang berulang kali dilantunkan pada saat training ESQ...
Mungkin saat itu yang lain malah mengeproki, tapi sejujurnya bukan untuk itu, tapi juga dihayati..
Al-Quran memang bukan puisi, tetapi ayat-ayatnya begitu puitis,
indahnya,
puisiku, hatiku..
Al-Quranku, hatiku..
wasalam_
Wa'alaikumsalam
BalasHapusTerima kasih Milzam, dari SMP 2 juga ya ?? hmm... aktif donk di ESQ, rame lho.. mengajak orang2 untuk kembali mencintai Allah, sama seperti ketika Rasulullah berjuang dengan para sahabatnya... Dan yang paling mengasyikan adalah, ketika kita dianggap apa gitu oleh orang2 yg blum mengenal Training ESQ, sama seperti ketika Nabi Muhammad mengajak orang2 untuk mencintai Allah... ^_^
Milzam alumni angkatan berapa ?? kapan2 ketemuan yu.. trus ngobrol2 ttg blog, bagi2 ilmu gitu...
^_^
memang benar, Allah Maha Segala2nya, semua yg ada didunia, begitu terencana dengan baik sesuai jalur dan alur yg Ia kehendaki, melihat elektron2 yg berputar, melihat orang2 yg berputar (berthawaf) memuji tuhannya, melihat bumi yang berputar mengelilingi matahari, melihat matari yg berputar mengelilingi galaxy, melihat galaxy yg berputar mengelilingi inti galaksi, melihat otak kita yg disujudkan oleh Allah... Sungguh itu tidak hanya berputar, melainkan bertasbih memuji tuhanNya...
..Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..
“Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh)
segala apa yang ada di langit dan di bumi,
baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa
(dan sujud pula) bayang-bayangnya
di pagi hari dan petang hari”.
QS Ar-Ra’d, 13 : 15
Bahkan trainer pun selalu bilang, "Hati kami slalu bergetar mengucapkan Surat As-Syams, karena didalam surat itu Allah berkali-kali bersumpah, Demi Matahari, Demi Bulan, Demi Siang, Demi Malam, Demi Langit dan seluruh binannya, Demi Bumi, Demi Jiwa... Subhanallah...
Salam165
Wassalamu'alaikum